Pernahkah Anda membeli alat masak atau alat kesehatan dari luar negeri dan bingung dengan angka suhunya? Kemungkinan besar alat tersebut menggunakan termometer Fahrenheit. Bagi kita di Indonesia yang terbiasa dengan skala Celcius, angka seperti “350°F” untuk oven atau “98.6°F” untuk suhu tubuh bisa sangat membingungkan. Salah menginterpretasi angka ini bisa berakibat fatal, dari masakan gosong hingga salah diagnosis demam.
Jangan biarkan skala yang berbeda membuat Anda pusing! Artikel ini akan menjadi panduan lengkap untuk memahami segala hal tentang skala Fahrenheit, mulai dari sejarahnya, cara membacanya, hingga rumus konversi super cepat yang akan membuat Anda ahli dalam sekejap.
Apa Sebenarnya Termometer Fahrenheit Itu?

Termometer Fahrenheit adalah alat ukur suhu yang menggunakan skala Fahrenheit (°F). Skala ini diciptakan pada awal abad ke-18 oleh seorang fisikawan Jerman bernama Daniel Gabriel Fahrenheit. Berbeda dengan Celcius yang menggunakan titik beku dan didih air sebagai patokan utama (0°C dan 100°C), Fahrenheit menggunakan titik referensi yang berbeda, yang membuatnya tampak kurang intuitif bagi pengguna Celcius.
Anda bisa membaca lebih dalam tentang sejarah skala Fahrenheit dan perkembangannya di Wikipedia. Saat ini, skala ini secara resmi hanya digunakan oleh beberapa negara di dunia, yang paling utama adalah Amerika Serikat.
Tinggalkan Cara Lama. 7 Jenis Alat Ukur Suhu Ini Menjamin Akurasi Data di Laboratorium Anda
Perbedaan Mendasar Termometer Fahrenheit dan Celcius
Kunci untuk memahami termometer ini adalah mengetahui titik referensi dasarnya:
- Titik Beku Air: Pada skala Celcius adalah 0°C, sedangkan pada skala Fahrenheit adalah 32°F.
- Titik Didih Air: Pada skala Celcius adalah 100°C, sedangkan pada skala Fahrenheit adalah 212°F.
Perbedaan rentang antara titik beku dan didih (100 derajat di Celcius vs 180 derajat di Fahrenheit) inilah yang menjadi dasar dari semua rumus konversi.
Tabel Konversi Cepat Suhu Fahrenheit ke Celcius
Untuk penggunaan sehari-hari, tabel visualisasi data ini adalah cara tercepat untuk mengonversi tanpa perlu menghitung:
| Suhu Fahrenheit (°F) | Suhu Celcius (°C) | Keterangan Umum |
|---|---|---|
| 32°F | 0°C | Titik Beku Air |
| 50°F | 10°C | Cuaca Dingin |
| 68°F | 20°C | Suhu Ruangan Sejuk |
| 77°F | 25°C | Suhu Ruangan Nyaman |
| 98.6°F | 37°C | Suhu Tubuh Normal |
| 100.4°F | 38°C | Ambang Batas Demam |
| 212°F | 100°C | Titik Didih Air |
| 350°F | 177°C | Suhu Umum Memanggang Kue |
Edukasi Konsumen. Pelajari Trik Rare Mendapatkan Harga Termometer Terbaik Tanpa Trial and Error
Rumus dan Cara Mudah Mengonversi dari Termometer Fahrenheit
Terkadang Anda butuh angka yang presisi. Gunakan dua rumus sederhana ini:
1. Dari Fahrenheit (°F) ke Celcius (°C)
Rumus: °C = (°F – 32) × 5/9
Contoh: Jika termometer menunjukkan 425°F, berapa dalam Celcius?
Langkah 1: 425 – 32 = 393
Langkah 2: 393 × 5 = 1965
Langkah 3: 1965 ÷ 9 = 218.3°C
2. Dari Celcius (°C) ke Fahrenheit (°F)
Rumus: °F = (°C × 9/5) + 32
Contoh: Jika resep meminta suhu 200°C, berapa dalam Fahrenheit?
Langkah 1: 200 × 9 = 1800
Langkah 2: 1800 ÷ 5 = 360
Langkah 3: 360 + 32 = 392°F
Kapan Anda Akan Menemukan Termometer Fahrenheit?
Di tahun 2025, meskipun Celcius lebih mendominasi, Anda masih akan sering menemukan skala Fahrenheit pada:
- Produk Impor dari AS: Alat masak seperti oven, air fryer, atau termometer daging yang diimpor dari Amerika Serikat hampir pasti menggunakan Fahrenheit.
- Aplikasi dan Situs Web Cuaca: Jika Anda mengakses situs web cuaca dari AS, suhu akan ditampilkan dalam Fahrenheit.
- Alat Medis: Beberapa termometer digital memiliki opsi untuk beralih antara °C dan °F. Saat Anda melakukan cara cek suhu tubuh, pastikan Anda melihat satuan yang benar untuk menghindari salah interpretasi.
- Dunia Penerbangan dan Teknik: Beberapa bidang teknik internasional masih menggunakan Fahrenheit sebagai standar.
Diagnosis Dini. Pelajari Bagaimana Fungsi Termometer Melampaui Cek Demam Biasa
FAQ Seputar Termometer Fahrenheit
1. Berapa suhu tubuh normal dalam Fahrenheit?
Suhu tubuh normal yang diterima secara umum adalah 98.6°F, yang setara dengan 37°C. Seseorang dianggap demam jika suhunya di atas 100.4°F (38°C).
2. Mengapa Amerika Serikat masih menggunakan Fahrenheit?
Alasan utamanya adalah faktor historis dan keengganan untuk berubah. Warga AS sudah sangat terbiasa dengan skala Fahrenheit dalam kehidupan sehari-hari, dan biaya untuk mengubah semua infrastruktur (rambu jalan, buku resep, termostat) akan sangat besar.
3. Apa rumus paling mudah untuk mengubah Fahrenheit ke Celcius secara kasar?
Untuk perkiraan cepat (tidak presisi), gunakan rumus “Kurangi 30, lalu bagi 2”. Contoh: 86°F. (86 – 30 = 56), (56 ÷ 2 = 28°C). Hasil akuratnya adalah 30°C, namun cara ini cukup dekat untuk estimasi cuaca.
4. Apakah 0°F sama dengan 0°C?
Tidak. 0°C adalah titik beku air (setara dengan 32°F). Sementara itu, 0°F adalah suhu yang sangat dingin, setara dengan -17.8°C.
5. Lebih akurat mana, termometer Fahrenheit atau Celcius?
Keduanya sama-sama akurat. Akurasi tidak ditentukan oleh skala, melainkan oleh kualitas alat termometernya itu sendiri. Perbedaannya hanya terletak pada skala pengukuran yang digunakan.
Kesimpulan
Meskipun tampak asing pada awalnya, termometer Fahrenheit sebenarnya mudah dipahami jika kita mengetahui titik referensi dan rumus konversinya. Di dunia yang semakin terhubung, kemampuan untuk membaca dan mengonversi antara Celcius dan Fahrenheit adalah keterampilan praktis yang berguna, terutama saat berhadapan dengan produk, resep, atau informasi dari negara yang menggunakan skala ini. Dengan panduan dan tabel di atas, Anda tidak perlu lagi bingung saat melihat angka dengan satuan °F.
Tertarik melihat bagaimana produk kami bisa membantu bisnis Anda? Lihat detail produk kami di e-Katalog Inaproc IndoTech Global



