Menentukan harga PABX yang sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan bisnis merupakan langkah penting agar investasi sistem komunikasi kantor menjadi efisien dan tepat sasaran. Baik untuk kantor kecil maupun perusahaan besar, sistem PABX (Private Automatic Branch Exchange) membantu mengatur lalu lintas panggilan internal dan eksternal secara profesional. Semakin besar kapasitasnya, tentu harga dan fiturnya juga meningkat seiring kebutuhan operasional bisnis.
Jika Anda baru mengenal sistem ini, baca panduan tentang apa itu PABX dan bagaimana cara kerja, Mengapa Lebih Unggul dari Telepon Analog.
Pentingnya Memilih Sistem PABX Sesuai Kapasitas dan Anggaran
Dalam dunia bisnis, efisiensi komunikasi menentukan produktivitas tim dan pelayanan pelanggan. Namun, banyak perusahaan keliru saat membeli sistem PABX karena hanya mempertimbangkan harga tanpa memahami kapasitas line dan ekstensi yang dibutuhkan.
Padahal, harga PABX yang ideal bukan berarti yang paling murah, tetapi yang paling sesuai dengan skala bisnis dan rencana ekspansi ke depan. Oleh karena itu, memahami faktor-faktor yang memengaruhi harga sistem ini menjadi kunci agar investasi Anda tidak mubazir.
Faktor yang Mempengaruhi Harga PABX
Beberapa faktor utama menentukan harga sistem PABX di pasaran Indonesia. Berikut penjelasan yang perlu Anda pahami sebelum menentukan pilihan:
1. Jenis Sistem: Analog, Digital, atau IP PABX
Sistem Analog PABX masih menjadi pilihan umum untuk kantor kecil karena harganya terjangkau. Namun, sistem ini memiliki keterbatasan dalam integrasi jaringan internet.
Sedangkan Digital Hybrid PABX menawarkan kombinasi fleksibilitas analog dan digital, cocok untuk kantor menengah yang mulai beralih ke IP.
Sementara IP PABX (Internet Protocol), yang berbasis jaringan VoIP, memiliki biaya awal lebih tinggi, tetapi hemat operasional jangka panjang karena memungkinkan komunikasi lintas cabang tanpa biaya pulsa.
2. Kapasitas Line dan Ekstensi
Banyak pembeli salah kaprah antara Line (CO) dan Extension (Ext).
- Line (CO) adalah jumlah jalur telepon eksternal (misalnya sambungan ke operator telepon).
- Extension adalah jumlah saluran internal (telepon kantor) yang terhubung di dalam sistem.
Semakin besar kapasitas line dan ekstensi, semakin kompleks papan sirkuit dan kartu ekspansi yang dibutuhkan — dan ini langsung berpengaruh pada harga.
3. Fitur Tambahan
Harga PABX juga dipengaruhi oleh fitur yang tersedia. Beberapa fitur yang meningkatkan harga antara lain:
- DISA (Direct Inward System Access): memungkinkan panggilan langsung ke bagian tertentu tanpa operator.
- Voicemail dan Call Recording: membantu pencatatan percakapan bisnis penting.
- Call Center Reporting System: berguna untuk memantau performa layanan pelanggan.
4. Biaya Instalasi
Banyak penyedia menampilkan harga PABX hanya untuk unit sentral, belum termasuk:
- Telepon ekstensi (handset atau end-point).
- Kabel instalasi PABX dan tenaga teknisi.
Oleh sebab itu, penting untuk selalu menanyakan apakah harga yang ditampilkan sudah mencakup instalasi atau hanya unit utama.
Daftar Harga PABX Berdasarkan Kapasitas
Berikut panduan komprehensif daftar harga PABX berdasarkan kapasitas umum yang digunakan di kantor kecil hingga perusahaan besar. Semua harga bersifat estimasi untuk unit sentral (main control unit), belum termasuk handset dan biaya instalasi.
1. PABX 8 Line — Solusi Ekonomis untuk Kantor Kecil
Sistem PABX 8 Line cocok untuk kantor kecil, toko retail, klinik, atau lembaga pendidikan dengan total hingga 24 ekstensi.
Model yang paling populer di kategori ini adalah Panasonic KX-TES824, sebuah tipe analog-hybrid yang handal dan mudah dipasang.
Harga PABX 8 line di pasaran berkisar Rp 3 juta – Rp 6 juta tergantung merek dan paket konfigurasi.
Sistem ini sudah cukup untuk kebutuhan dasar komunikasi seperti transfer panggilan internal, music on hold, dan auto attendant sederhana.
2. PABX 16 Line — Ideal untuk Kantor Menengah yang Mulai Berkembang
Jika kantor Anda sudah memiliki lebih dari 20 karyawan, maka PABX 16 Line bisa menjadi pilihan ideal. Sistem ini mendukung hingga 64 ekstensi, dan biasanya berbasis Hybrid Digital atau IP entry-level.
Harga unit sentral untuk PABX 16 line umumnya Rp 6 juta – Rp 12 juta, tergantung fitur dan ekspansi.
Tipe seperti Panasonic KX-TEM824 dan Panasonic KX-TDA30/100 sering digunakan oleh bisnis yang ingin tetap fleksibel antara sistem analog dan IP.
Jika Anda mencari referensi model dari merek tertentu, baca juga ulasan lengkap tentang seri PABX Panasonic yang membahas keunggulan dan kapasitas tiap modelnya.
3. PABX 32 Line — Untuk Bisnis yang Membutuhkan Fleksibilitas Besar
PABX 32 Line merupakan pilihan bagi bisnis berkembang dengan jumlah karyawan 50–100 orang. Umumnya, sistem ini mendukung hingga 128 ekstensi, serta sudah berbasis IP Hybrid Modular.
Salah satu model unggulan di kelas ini adalah Panasonic KX-NS300, yang dilengkapi fitur VoIP, Voice Mail, hingga Mobile Extension.
Harga unit sentralnya berkisar Rp 15 juta – Rp 25 juta, tergantung konfigurasi kartu ekspansi dan dukungan IP license.
Kelebihan tipe ini adalah kemampuannya beradaptasi antara sistem kabel dan jaringan internet, ideal untuk kantor dengan cabang atau layanan remote work.
4. PABX 100 Line — Solusi Enterprise untuk Perusahaan Besar
Untuk perusahaan besar, call center, atau institusi yang melayani banyak cabang, PABX 100 Line menjadi sistem paling relevan. Dengan kapasitas di atas 100 ekstensi, sistem ini biasanya berbasis Full IP PBX atau server-based.
Harga PABX 100 Line di pasar Indonesia dimulai dari Rp 25 juta – Rp 40 juta, tergantung vendor dan jumlah lisensi pengguna.
Kelebihannya meliputi:
- Integrasi Unified Communication (UC) dan SIP trunking.
- Dukungan sistem komunikasi jarak jauh antar cabang tanpa biaya telepon konvensional.
- Monitoring dan manajemen berbasis web interface.
Sistem seperti Panasonic KX-TDE200 atau KX-NS1000 sering menjadi standar di sektor korporasi.
Tabel Perbandingan Fitur dan Harga Tiap Kapasitas (Placeholder)
| Kapasitas Line (CO) | Jumlah Ekstensi | Jenis PABX Umum | Target Pengguna | Estimasi Harga Unit Sentral |
|---|---|---|---|---|
| 8 Line | Hingga 24 Ext | Analog / Hybrid | Kantor kecil, toko, klinik | Rp 3 – 6 Juta |
| 16 Line | Hingga 64 Ext | Hybrid / Digital | Kantor menengah | Rp 6 – 12 Juta |
| 32 Line | Hingga 128 Ext | IP Hybrid Modular | Bisnis berkembang | Rp 15 – 25 Juta |
| 100 Line | >100 Ext | Full IP PBX | Perusahaan besar, call center | Rp 25 – 40 Juta |
Tips Memilih PABX Sesuai Kebutuhan Bisnis dan Jumlah Pengguna
Agar pembelian lebih efisien, berikut rekomendasi profesional dalam menentukan kapasitas:
- Hitung jumlah ekstensi aktif saat ini lalu tambahkan 20% buffer untuk ekspansi di masa depan.
- Pilih sistem modular agar kapasitas bisa ditingkatkan tanpa mengganti unit utama.
- Pertimbangkan fitur IP Hybrid jika Anda memiliki cabang atau tim yang bekerja jarak jauh.
- Pastikan kabel dan perangkat telepon ekstensi yang digunakan kompatibel dengan jenis sistem PABX pilihan Anda.
Untuk sistem komunikasi yang stabil, gunakan kabel PABX berkualitas tinggi terbaik untuk instalasi jarak jauh agar performa tetap optimal.
Kesimpulan
Secara umum, harga PABX berbanding lurus dengan kapasitas line, jumlah ekstensi, serta fitur teknologi yang ditawarkan. Mulai dari Rp 3 jutaan untuk kantor kecil hingga puluhan juta untuk sistem IP perusahaan besar, investasi ini akan sangat berdampak pada efisiensi komunikasi internal dan eksternal bisnis Anda.
Pelajari lebih lanjut tentang sistem IP modern, simak panduan IP PABX vs PABX konvensional yang menunjukkan keunggulan teknologi VoIP masa kini.
Cek harga PABX dan spesifikasinya sesuai kebutuhan bisnis Anda hanya di e-Katalog Inaproc Indotech Global!


