Switch Hub: 5 Perbedaan Krusial Switch dan Hub yang Wajib Diketahui IT Pemula

Di dunia perangkat jaringan (networking), istilah Switch Hub sering membuat bingung, terutama bagi IT pemula atau pelajar yang baru belajar membangun jaringan LAN. Banyak yang mengira keduanya sama, padahal fungsi dan cara kerjanya berbeda jauh.

Sebelum lanjut membaca, cek artikel tentang review merek switch hub 8 port sebagai panduan sebelum membeli.

Memahami perbedaan antara switch dan hub sangat penting, terutama jika kamu ingin membangun jaringan kantor, laboratorium komputer, atau sistem berbasis Ethernet yang efisien. Salah pilih perangkat bisa membuat koneksi lambat, sering putus, atau bahkan tidak stabil. Nah, di artikel ini kita akan bahas secara santai tapi akurat tentang perbedaan Switch Hub, kapan harus menggunakan masing-masing, dan rekomendasi terbaiknya untuk kebutuhan kantor kecil atau sekolah.


Pengertian Dasar: Apa Itu Switch dan Apa Itu Hub?

Sebelum membahas perbedaan, mari kita pahami dulu pengertiannya.

Apa Itu Switch?

Switch adalah perangkat jaringan cerdas yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa komputer dalam satu jaringan LAN (Local Area Network) dan mengatur lalu lintas data agar lebih efisien. Switch bekerja dengan cara mengenali MAC Address dari setiap perangkat yang terhubung ke port-nya (biasanya port RJ45).
Saat data dikirim, switch akan mengarahkan data hanya ke perangkat tujuan — bukan ke semua port. Hal ini membuat jaringan lebih cepat, aman, dan tidak mudah mengalami collision (tabrakan data).

Apa Itu Hub?

Berbeda dengan switch, Hub adalah perangkat jaringan sederhana atau “dumb device”. Ia hanya meneruskan data ke semua port yang terhubung, tanpa tahu siapa penerimanya. Akibatnya, setiap kali ada data dikirim, semua perangkat menerima sinyal tersebut meskipun hanya satu yang membutuhkan.
Hub cocok untuk jaringan kecil dan sederhana, tapi di era modern, penggunaannya semakin jarang karena tidak efisien dan berpotensi menurunkan kecepatan jaringan.


5 Perbedaan Krusial Switch dan Hub (Wajib Tahu!)

Agar lebih mudah dipahami, berikut perbandingan mendasar antara Switch dan Hub yang wajib diketahui oleh IT pemula:

Aspek Switch Hub
Kecerdasan Data Mampu mengenali alamat MAC dan mengirim data hanya ke perangkat tujuan. Tidak mengenali alamat MAC; mengirim data ke semua port.
Kecepatan & Efisiensi Lebih cepat karena tidak terjadi tabrakan data (collision). Lambat karena data sering bertabrakan.
Bandwidth Sharing Bandwidth dibagi secara efisien antar perangkat. Semua perangkat berbagi bandwidth secara bersamaan.
Keamanan Lebih aman karena data dikirim hanya ke perangkat tertentu. Kurang aman karena semua perangkat bisa menerima data.
Harga & Konsumsi Daya Sedikit lebih mahal, tapi efisien dan hemat jangka panjang. Lebih murah, namun kurang efisien dan tidak cocok untuk jaringan besar.

Mari kita ulas perbedaannya satu per satu dengan lebih jelas!


1. Cara Kerja dan Kecerdasan Data Transfer

(Bahasa santai: Siapa yang Cerdas dan Siapa yang ‘Lurus’?)
Switch bekerja seperti “otak” jaringan. Ia tahu ke mana data harus dikirim berdasarkan alamat MAC. Jadi, setiap paket data akan sampai tepat ke tujuan tanpa gangguan.
Sedangkan hub? Ia hanya menyalurkan data ke semua port tanpa berpikir panjang. Bayangkan kamu berteriak di ruang penuh orang — semua mendengar, tapi hanya satu yang merasa dipanggil. Inilah perbedaan mendasar antara perangkat “cerdas” (switch) dan “lurus” (hub).


2. Kecepatan Transfer Data dan Collision Domain

Switch membagi jaringan menjadi beberapa collision domain, yang artinya tiap perangkat bisa berkomunikasi tanpa gangguan satu sama lain. Ini membuat kecepatan jaringan ethernet lebih stabil dan efisien.
Sementara itu, hub menempatkan semua perangkat di satu collision domain, menyebabkan tabrakan data yang memperlambat transfer. Jadi, kalau kamu sering mengalami jaringan lambat padahal kabel dan router bagus — bisa jadi karena masih pakai hub!


3. Kemampuan Mengatur Lalu Lintas Jaringan

(Bahasa santai: Apakah data Anda Sampai ke Tujuan yang Tepat?)
Switch ibarat petugas lalu lintas di persimpangan yang mengatur setiap kendaraan (data) agar tidak menabrak satu sama lain. Ia mengarahkan paket data ke jalur yang benar.
Sebaliknya, hub seperti lampu lalu lintas yang selalu hijau — semua kendaraan jalan bersamaan. Akibatnya? Macet dan risiko tabrakan tinggi.


4. Aspek Keamanan Jaringan

Hub mentransmisikan data ke seluruh perangkat dalam jaringan. Ini membuat data lebih mudah disadap atau dimonitor oleh perangkat lain.
Switch hanya mengirim data ke tujuan tertentu, membuat jaringan lebih aman dari risiko penyadapan data. Karena itu, dalam jaringan kantor atau sekolah, switch jauh lebih direkomendasikan.


5. Harga dan Efisiensi Penggunaan

Dari segi harga, hub memang lebih murah, tapi hanya cocok untuk kebutuhan dasar atau eksperimen belajar jaringan.
Switch sedikit lebih mahal, namun menawarkan performa jauh lebih baik dan stabil. Bahkan, kini banyak switch hub gigabit yang hemat daya dan mampu mendukung hingga 1000 Mbps — ideal untuk kantor kecil.


Kapan Harus Menggunakan Switch Hub atau Hub Biasa?

Gunakan switch jika kamu membangun jaringan dengan banyak perangkat aktif — seperti di kantor, laboratorium komputer, atau sekolah. Switch memastikan transfer data stabil dan cepat, terutama saat semua perangkat aktif bersamaan.

Sedangkan hub bisa digunakan untuk jaringan kecil, eksperimen belajar, atau kondisi darurat saat tidak ada switch. Namun, untuk jaringan modern dengan kebutuhan tinggi, hub sudah jarang digunakan karena keterbatasan kecepatannya.

Jika Anda mencari switch atau hub, kunjungi artikel switch hub Cisco untuk informasi lebih lanjut dari merek populer.


Rekomendasi Switch Hub untuk Kantor atau Sekolah

Saat memilih Switch Hub, perhatikan hal-hal berikut:

  1. Jumlah port RJ45: Untuk kantor kecil, minimal gunakan 8 port agar fleksibel jika ada tambahan perangkat.
  2. Kecepatan transfer: Pilih switch Gigabit (1000 Mbps) agar LAN tetap cepat meski banyak perangkat.
  3. Daya tahan dan pendinginan: Pastikan material casing kokoh (biasanya metal) dan memiliki ventilasi yang baik.
  4. Merek terpercaya: Beberapa merek populer antara lain TP-Link, D-Link, Tenda, dan Cisco.

Switch hub dengan fitur manajemen (managed switch) bahkan memungkinkan kamu mengatur lalu lintas jaringan secara manual — cocok untuk administrator jaringan pemula yang ingin belajar lebih dalam tentang topologi jaringan.


Kesimpulan

Baik switch maupun hub, keduanya memiliki peran penting dalam sejarah perangkat jaringan. Namun, untuk kebutuhan saat ini, switch jauh lebih efisien, cepat, dan aman dibanding hub.
Memahami perbedaan keduanya membantu kamu membangun jaringan LAN yang lebih stabil, terutama jika digunakan untuk kantor, sekolah, atau bisnis kecil.

Sebagai penutup, Anda juga bisa baca panduan lengkap tentang fungsi utama switch hub untuk mengetahui cara kerjanya dalam jaringan LAN.

Lihat rekomendasi berbagai switch hub terbaik di e-Katalog Inaproc Indotech Global!