Penyedia Smartphone Ber-TKDN, Nilai Minimal 35%! Seri Terbaik Pilihan Instansi dan Kementerian

Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) merupakan kebijakan strategis pemerintah Indonesia yang bertujuan mendorong penggunaan produk lokal dan memperkuat kemandirian industri nasional. Dalam konteks industri smartphone, TKDN menjadi indikator penting yang menunjukkan seberapa besar nilai produksi dan perakitan dilakukan di dalam negeri.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menetapkan bahwa nilai TKDN minimal untuk perangkat Handphone, Komputer Genggam, dan Tablet (HKT) adalah 35%, sebagaimana diatur dalam regulasi teknis yang mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) No. 2 Tahun 2022 tentang P3DN (Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri). Artinya, Penyedia Smartphone Ber-TKDN dengan nilai di bawah ambang batas tersebut tidak dapat beredar secara resmi di pasar Indonesia, apalagi digunakan dalam pengadaan instansi pemerintah.

Kebijakan ini mendorong para produsen global dan lokal untuk berinvestasi dalam fasilitas perakitan di Indonesia, sekaligus membuka lapangan kerja baru di sektor industri elektronik.

Simak artikel Rahasia Memilih Smartphone Anti Salah Pilih! berisi panduan ringan untuk memahami hal yang harus diperhatikan sebelum membeli perangkat HKT.


Mengapa Smartphone Ber-TKDN Penting untuk Pengadaan Instansi

Bagi instansi pemerintah maupun perusahaan swasta, memilih smartphone ber-TKDN bukan sekadar pilihan etis, tetapi juga kewajiban regulatif dan strategi efisiensi nasional.

1. Kepatuhan terhadap Regulasi P3DN

Sesuai Inpres No. 2 Tahun 2022, seluruh instansi pemerintah diwajibkan mengutamakan produk dengan sertifikasi TKDN. Dalam konteks pengadaan HKT, hal ini memastikan bahwa perangkat yang dibeli memenuhi syarat legal dan akan lolos audit pengadaan. Dengan kata lain, pengadaan smartphone tanpa sertifikat TKDN dapat menimbulkan risiko administrasi dan sanksi kepatuhan.

2. Dukungan terhadap Ekonomi Nasional

Smartphone lokal atau HP ber-TKDN tinggi berkontribusi langsung terhadap penyerapan tenaga kerja, transfer teknologi, dan peningkatan investasi industri di Indonesia. Dengan membeli produk ber-TKDN, instansi turut memperkuat rantai pasok domestik dan mengurangi ketergantungan terhadap impor perangkat elektronik.

Selain itu, penggunaan smartphone produksi dalam negeri juga menekan defisit neraca perdagangan, karena sebagian besar komponennya — mulai dari casing, baterai, hingga proses perakitan — dilakukan di fasilitas industri lokal.


Kriteria Penyedia Smartphone Ber-TKDN Resmi

Sebelum menentukan penyedia, instansi perlu memastikan bahwa produsen atau distributor yang dipilih memiliki sertifikat TKDN resmi dari Kemenperin dan terdaftar di sistem SIPTKDN (Sistem Informasi Produk Dalam Negeri).

Berikut dua kriteria penting yang harus diperhatikan:

  1. Sertifikat TKDN Resmi dari Kemenperin
    Setiap perangkat yang memenuhi ambang batas minimal 35% wajib memiliki sertifikat yang dapat diverifikasi secara publik melalui laman https://tkdn.kemenperin.go.id/.
  2. Nilai TKDN Minimal 35% atau Lebih Tinggi
    Beberapa produsen bahkan telah mencapai nilai TKDN 38–45%, yang menandakan porsi perakitan, pengujian, dan logistiknya dilakukan di dalam negeri. Angka ini menjadi acuan penting dalam proses pengadaan yang transparan dan legal.

Daftar 4 Penyedia Smartphone Ber-TKDN Terbaik Pilihan Pengadaan

Berikut ini empat merek smartphone yang telah memenuhi persyaratan TKDN resmi Kemenperin dan banyak digunakan dalam pengadaan skala pemerintah maupun korporasi:

1. Samsung Indonesia

Sebagai produsen global, Samsung Indonesia memiliki fasilitas perakitan di Cikarang, Bekasi, yang beroperasi sejak 2015. Hampir semua seri Galaxy A dan Galaxy M telah tercatat memiliki nilai TKDN antara 38% hingga 43%, menjadikannya pilihan utama dalam pengadaan instansi.

Selain mendukung regulasi P3DN, Samsung juga memastikan dukungan purna jual luas, dengan jaringan service center resmi di seluruh Indonesia.

Untuk memahami harga HP samsung seri Galaxy di Indonesia, simak pembahasan faktor mempengaruhi Harga HP Samsung Wajib Tahu agar Tidak Boncos.


2. Xiaomi Indonesia

Xiaomi terus memperkuat posisinya sebagai penyedia HP ber-TKDN tinggi melalui kerja sama dengan PT Sat Nusapersada Tbk di Batam. Seri seperti Redmi Note, Redmi A, dan POCO M tercatat di SIPTKDN dengan nilai TKDN 36–40%.

Dengan kombinasi antara harga kompetitif dan kepatuhan regulasi, Xiaomi menjadi salah satu pilihan populer untuk pengadaan smartphone kinerja tinggi namun efisien.


3. Advan

Sebagai merek lokal asli Indonesia, Advan telah berkomitmen sejak lama dalam mendukung industri HKT nasional. Seluruh produk Advan, mulai dari smartphone hingga tablet pendidikan, memiliki TKDN di atas 40%, berkat fasilitas produksi dan desain dalam negeri.

Produk Advan sangat cocok untuk proyek pengadaan berskala besar seperti program pendidikan, pemerintahan daerah, dan sektor BUMN, berkat biaya pengadaan rendah dan dukungan garansi nasional.


4. Evercoss

Evercoss adalah pionir ponsel buatan Indonesia yang konsisten mempertahankan nilai TKDN tinggi, bahkan mencapai 42–45% untuk beberapa model. Pabriknya berlokasi di Semarang, Jawa Tengah, dan menjadi pusat inovasi lokal di sektor smartphone terjangkau.

Produk Evercoss sering digunakan dalam program pemerintah seperti digitalisasi sekolah dan bantuan perangkat komunikasi, karena harga kompetitif dan legalitas TKDN yang terjamin.


Cara Mengecek Sertifikat TKDN Smartphone

Untuk memastikan validitas produk yang akan digunakan dalam pengadaan, langkah verifikasi sederhana dapat dilakukan melalui situs resmi SIPTKDN Kemenperin. Berikut panduannya:

  1. Kunjungi situs resmi https://tkdn.kemenperin.go.id.
  2. Pilih menu “Daftar Produk” atau “Cari Produk”.
  3. Masukkan nama merek, tipe smartphone, atau nama produsen.
  4. Sistem akan menampilkan nilai TKDN resmi, nomor sertifikat, serta masa berlaku sertifikasi.

Langkah ini penting dilakukan oleh staf pengadaan agar produk yang dibeli terjamin keasliannya dan memenuhi syarat administrasi pengadaan pemerintah.


Keuntungan Memilih Produk Ber-TKDN

Menggunakan smartphone ber-TKDN tidak hanya soal kepatuhan, tetapi juga memberikan keuntungan praktis dan strategis:

  • Kemudahan Garansi & Servis:
    Produk ber-TKDN memiliki jaringan layanan resmi di Indonesia, sehingga proses garansi lebih cepat dan efisien.
  • Kepastian Lolos Audit Pengadaan:
    Penggunaan produk bersertifikat TKDN akan menghindarkan instansi dari temuan audit LKPP atau BPK, karena sudah memenuhi syarat P3DN.
  • Dukungan Industri Nasional:
    Setiap pembelian produk ber-TKDN adalah bentuk dukungan terhadap rantai pasok lokal dan tenaga kerja Indonesia.

Kesimpulan

Kepatuhan terhadap kebijakan TKDN 35%+ bukan sekadar formalitas, melainkan bagian integral dari strategi nasional membangun kemandirian industri digital. Dengan memilih penyedia smartphone ber-TKDN resmi, instansi tidak hanya memenuhi kewajiban regulasi, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan keberlanjutan ekosistem industri dalam negeri.

Referensi produk lain dalam artikel Harga Oppo A17 dan 5 hal yang Membuatnya Masih Layak di 2025 — yang efisien untuk segmen menengah.

Dukung produk dalam negeri dan pastikan setiap pengadaan Anda memenuhi standar P3DN!
Lihat koleksi smartphone bersertifikat TKDN di e-Katalog Inaproc Indotech Global dan dukung penggunaan produk dalam negeri.